-->

TENTANG BLOG

"Blog Tentang Pertanian baik pertanian tanaman pangan, hortikultura atau perkebunan, peternakan, perikanan, atau bertani di pekarangan rumah/ urban farming, hidroponik, vertikultur, minaponik, dll"

ARTIKEL TERBARU

By Kartono Farmer (085745135415). Diberdayakan oleh Blogger.
Desa Wisata Sumber Koso: Perpaduan Alam, Budaya, dan Tradisi

On Januari 29, 2025

Desa Wisata Sumber Koso, yang terletak di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, adalah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman unik dengan perpaduan alam, budaya, dan tradisi. 


Desa ini menjadi pilihan tepat bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana pedesaan yang asri dengan berbagai aktivitas menarik. Dari memberi makan ikan koi hingga menikmati pasar jadul, Sumber Koso menghadirkan pengalaman wisata yang berkesan bagi semua kalangan.

Menikmati Keseruan Memberi Makan Ikan Koi

Salah satu daya tarik utama di Desa Wisata Sumber Koso adalah kolam ikan koi yang cantik dan terawat. Wisatawan dapat menikmati momen santai dengan memberi makan ikan koi yang berwarna-warni. Aktivitas ini sangat cocok bagi keluarga dengan anak-anak karena memberikan pengalaman interaktif yang menyenangkan sekaligus edukatif.


Pengunjung dapat membeli pakan ikan seharga 2500 rupiah yang disediakan pengelola Desa Wisata. Hanya boleh memberi makan ikan dengan pakan ikan yang disediakan ya, jangan pakan ikan dari rumah atau lainnya. 

Saat memberi makan, ikan koi dengan bobot lebih dari 1 kilogram ini sangat menyenangkan, karena ikannya jinak dan tidak buas. Tapi tetap harus hati-hati ya. 

Berkemah di Camping Ground yang Asri

Bagi pecinta alam dan petualangan, Desa Wisata Sumber Koso menyediakan area camping ground yang nyaman dan luas. Dikelilingi oleh pepohonan rindang dan udara yang sejuk, tempat ini menjadi lokasi ideal untuk melepas penat dari kesibukan sehari-hari. Wisatawan dapat menikmati suasana malam yang tenang dengan langit berbintang, membuat pengalaman berkemah semakin berkesan.

Camping ground ini lebih cocok digunakan berkemah bagi anak sekolah yang sedang ada kegiatan Pramuka atau petualangan. 

Pasar Jadul: Menikmati Nuansa Tempo Dulu


Salah satu hal yang membuat Desa Wisata Sumber Koso unik adalah adanya pasar jadul setiap hari pon yang menghadirkan suasana khas masa lalu. Di sini, pengunjung bisa menemukan berbagai jajanan tradisional, baik minuman atau makanan yang mengingatkan pada kehidupan desa zaman dulu. Suasana pasar yang khas dengan dekorasi tradisional membuat pengalaman belanja semakin menarik.

Kolam Renang Anak: Tempat Bermain yang Seru dan Aman


Bagi wisatawan yang datang bersama keluarga, kolam renang anak di Desa Wisata Sumber Koso menjadi salah satu fasilitas favorit. Dengan desain yang aman dan nyaman, anak-anak dapat bermain air dengan bebas sambil menikmati suasana alam yang sejuk. Kolam ini juga dilengkapi dengan wahana sederhana seperti prosotan ban pelampung, dan mandi bola yang membuat pengalaman berenang semakin menyenangkan.

Spot Sakura: gapura ala Jepang seperti dalam film

Salah satu daya tarik terbaru yang menjadi favorit wisatawan adalah spot sakura, di mana pengunjung bisa menikmati keindahan gapura yang menggambarkan kebudayaan Jepang. Tempat ini sangat cocok bagi wisatawan yang ingin berburu foto Instagramable dengan latar yang cantik. Selain itu, suasana di sekitar spot sakura sangat tenang, cocok untuk sekadar bersantai dan menikmati keindahan alam. 

Soo, luangkan waktu liburan anda untuk berkunjung ke desa wisata sumber koso desa Girikerto kecamatan sine Ngawi. 

Menikmati Pesona Klasik Van Der Rappart: Cafe dan Rumah Makan Unik di Jamus Ngawi

On Januari 28, 2025

Ngawi, sebuah kota kecil yang terkenal dengan keindahan alamnya, kini semakin menarik dengan hadirnya Van Der Rappart, sebuah cafe dan rumah makan unik yang berlokasi di tengah kebun teh Jamus. Tempat ini menawarkan pengalaman kuliner yang tidak hanya lezat, tetapi juga dipadukan dengan nuansa klasik dan sejarah yang kental.

Nuansa Klasik dan Sejarah yang Kuat
Van Der Rapat menghadirkan desain bangunan yang memancarkan aura kolonial dengan sentuhan klasik yang elegan. Dari arsitektur hingga perabotannya, semua dirancang untuk memberikan kesan nostalgia bagi para pengunjung. Lokasinya yang berada di kawasan Jamus, yang terkenal dengan perkebunan tehnya, semakin menambah daya tarik cafe ini.

Kuliner Lezat dengan Cita Rasa Istimewa
Selain suasana yang menawan, Van Der Rapat juga menawarkan berbagai menu makanan dan minuman yang menggugah selera. Berbagai hidangan tradisional khas Jawa, menciptakan pengalaman kuliner yang unik. Minuman andalan seperti kopi khas Ngawi dan teh Jamus yang segar menjadi favorit pengunjung.

Suasana Asri dan Instagramable

Dengan lokasinya yang dikelilingi oleh pepohonan hijau dan udara sejuk, Van Der Rapat menjadi tempat ideal untuk bersantai. Tak heran jika banyak pengunjung yang menjadikannya sebagai spot favorit untuk berfoto. Setiap sudut cafe ini begitu estetik, cocok untuk mengabadikan momen indah bersama keluarga atau teman.

Destinasi Wajib Saat ke Ngawi

Jika Anda berkunjung ke Ngawi, Van Der Rapat adalah tempat yang wajib dikunjungi. Tidak hanya menyajikan makanan lezat, tetapi juga menawarkan pengalaman tak terlupakan dengan nuansa klasik dan alam yang menenangkan. (Kartono- Lamongan)

Petani Desa Butungan Ikuti Gerakan Penanganan DPI, Normalisasi Saluran Irigasi

On Februari 26, 2024

Kalitengah (26/2)- Petani Desa Butungan yang tergabung dalam kelompok tani sumber bahagia 01 Desa Butungan mengikuti kegiatan penanganan Dampak perubahan iklim (DPI). Kegiatan yang dikemas dengan Padat karya ini sasarannya untuk normalisasi saluran irigasi di Desa Butungan agar lancar untuk kegiatan budidaya pertanian. Kegiatan dibuka oleh Koordinator POPT Kabupaten Lamongan, Senin (26/2/2024), di Balai Desa Butungan. 

Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian di tengah tantangan perubahan iklim, petani Desa Butungan turut berperan aktif dalam mengimplementasikan strategi adaptasi. Melalui Gerakan Penanganan DPI, petani bekerja sama dalam membersihkan, memperbaiki, dan mengoptimalkan saluran irigasi guna memastikan suplai air yang cukup untuk tanaman mereka.

Kegiatan penanganan DPI  yang dilaksanakan selama 4 hari ini difokuskan pada wilayah lahan tanaman pangan khususnya padi di Dusun Butungan yang saat ini sudah selesai dipanen. 


Kepala desa Butungan menyampaikan Terimakasih atas program Padat Karya untuk normalisasi saluran yang diselenggarakan di Desa Butungan, khususnya di Poktan sumber bahagia 01. "Ini suatu kesempatan yang baik Desa kami dipilih menjadi lokasi gerakan Penanganan dampak perubahan iklim. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan panen padi di Desa Butungan semakin melimpah," ujarnya. 

Mastur As, Koordinator POPT Lamongan mengatakan, "Kegiatan ini untuk memberikan motivasi pada petani, karena dampak El Nino diperkirakan sampai bulan Mei 2024. Sedangkan musim hujan di bulan Maret sudah mengalami penurunan. Maka, saluran air harus diperhatikan, diperlukan pembersihan dan normalisasi saluran agar proses pengairan untuk budidaya pertanian berjalan lancar".

"Sebagai informasi, saat ini terjadi kelembaban tinggi, ada potensi serangan jamur dan organisme pengganggu tanaman (OPT) lainnya, maka diperlukan penanganan OPT secara terpadu," tambah Mastur. 

Menurut Muchid, Ketua Kelompok Tani Sumber Bahagia 01 yang terlibat dalam kegiatan ini, "Normalisasi saluran irigasi sangat penting bagi kami untuk menjaga tanaman tetap subur di tengah El Nino yang semakin panjang akibat perubahan iklim."

Gerakan ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah Kecamatan Kalitengah, Balai penyuluhan pertanian dan POPT yang menyediakan bantuan teknis dan sumber daya lainnya untuk memastikan kelancaran pelaksanaan normalisasi saluran irigasi.

Dengan partisipasi aktif petani Desa Butungan dalam Gerakan Penanganan DPI ini, diharapkan produksi pertanian di wilayah tersebut dapat tetap berkelanjutan dan mampu menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim. (Kartono, PPL Kec. Kalitengah)

Bupati Lamongan dan Penyuluh Pertanian dapat Penghargaan Bidang Pangan dari Gubernur Jatim

On November 16, 2023

Lamongan (15/11) - Bupati Lamongan, DR. H. Yuhronur Efendi, MBA menjadi salah satu Bupati di Jawa Timur yang mendapatkan penghargaan peduli ketahanan pangan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Penghargaan tersebut diserahkan Gubernur Jatim pada puncak peringatan hari pangan sedunia ke-43 di Jatim Ekspo Surabaya, Rabu (15/11/2023). 



Pada kesempatan yang sama, Penyuluh pertanian Kabupaten Lamongan Anik, SP juga didaulat sebagai Penyuluh berprestasi Pendamping Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Dinas Pertanian dan Pertanian Jawa Timur, dan menerima penghargaan dari gubernur Jatim. 

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan selamat kepada Bupati dan walikota karena telah peduli pada ketahanan pangan dan pertanian di Jawa timur. Gubernur Khofifah juga mengajak semua stakeholder untuk bersama-sama menjaga kedaulatan pangan, "Kita membutuhkan sinergitas dan kolaborasi yang luar biasa dalam pemenuhan kebutuhan pangan," katanya. 


Didik, kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur melaporkan, kegiatan hari pangan sedunia ke 43 provinsi Jawa Timur mengambil tema water is life, water is food live no one behind. Tujuannya meningkatkan kesadaran masyarakat internasional akan peran pangan internasional bagi tingkat global regional nasional dan daerah. 

Peserta yang hadir 1500 orang yang meliputi, bupati, PKK, dinas instansi, unsur perguruan tinggi, penyuluh pertanian, petani, dan pelaku usaha pertanian. 


Kegiatan ini terdiri dari pemberian anugerah award peduli pangan, yaitu diberikan kepada Bupati dan Walikota yang peduli ketahanan pangan. Selanjutnya penghargaan kepada duta petani andalan dan ketiga penghargaan penyuluh pertanian berprestasi dalam mendampingi P2L, terakhir penyerahan bantuan secara simbolis. 

Pertanian Jawa Timur juga menggalakkan pangan lokal, dalam rangka mengatasi kenaikan harga beras yang tinggi. Wujud kegiatan berupa lomba cipta menu pangan lokal non beras. 

Selain itu ada gerakan pengamanan pangan untuk menghindari food waste. Di Jawa Timur ada garda pangan yang menyalurkan tangan lebih untuk masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Arif Prasetyo mengapresiasi provinsi Jawa Timur yang berhasil menjadi sebagai lumbung pangan nasional, dengan produksi padi naik 5,54 juta ton tahun 2023. Dimana daerah lain malah turun, produksi di Jawa Timur meningkat. 

Arif mengajak agar sarana dan prasarana irigasi berupa embung Waduk dan irigasi lainnya supaya dimaksimalkan untuk mendukung lumbung pangan nasional. 

Selain itu, Arif juga mendorong pemerintah daerah untuk menekan alih fungsi lahan pertanian di daerah agar lahan pertanian tidak berkurang. 

Menutup sambutannya, Arif berterima kasih atas upaya keras dan komitmen pertandingan Jawa Timur dalam memperkuat kedaulatan pangan. Arif berharap ada langkah-langkah inovatif yang berkembang agar menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain di Indonesia. 

140 Penyuluh Pertanian Jatim Ikuti Bimtek Peningkatan Kapasitas di Surabaya, ini Harapannya!

On November 15, 2023

Dalam upaya meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian, Dinas Pertanian Jawa Timur menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) selama tiga hari di Hotel Haris Gubeng Surabaya, mulai tanggal 14 hingga 16 November 2023. Acara ini diikuti oleh 140 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur.

Ketua panitia, Sukemi menuturkan, bimtek ini untuk meningkatkan pengetahuan, kecakapan, ketrampilan dan motivasi dari penyuluh pertanian di Jawa Timur, sehingga dapat memajukan pembangunan pertanian. Selain itu, dengan bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi Penyuluh sendiri.

Bimtek peningkatan kapasitas ini dibuka oleh Diah Sulistyowati, mewakili Kepala dinas pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur. "Alhamdulillah kita bisa ketemu lagi di bimtek ini, karena telah lama kita tidak bertemu. Pada bimtek kali ini kita akan belajar cerdas Iklim, kepegawaian (jabatan fungsional), smart farming dan pertanian berkelanjutan, tetapi intinya adalah menuju ketahanan pangan nasional," katanya.

"Kegiatan ini sarana meningkatkan pengetahuan penyuluh dalam mengawal ketahanan pangan di Indonesia, " tambah Diah, membacakan sambutan Kadis Pertanian dan ketahanan pangan Jawa Timur.

Sementara itu, Pamela dari BPSDM Kementerian pertanian, menyampaikan, "Jawa Timur produksi padi tertinggi tingkat nasional, tentunya ini adalah peran dari Bapak Ibu penyuluh pertanian," ucapnya.

Pamela menambahkan, Kondisi pertanian saat ini tidak baik-baik saja, diantaranya adanya Elnino yang bisa  menyebabkan menurunnya kondisi tanaman, kegagalan panen dan ledakan penyakit dan hama. Maka saat ini kementerian mengambil langkah dengan gernas el-nino. Jatim menjadi salah satu provinsi gernas Elnino, salah satunya Kabupaten Lamongan.

Bimtek tersebut diarahkan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para penyuluh pertanian terkait dengan perkembangan terbaru dalam bidang pertanian, teknologi terkini, dan strategi pengembangan pertanian yang berkelanjutan. Para peserta diajak untuk aktif berpartisipasi dalam rangka meningkatkan kualitas layanan penyuluhan pertanian di tingkat lokal.

Selama tiga hari, peserta Bimtek mendapatkan berbagai materi dan pelatihan yang disampaikan oleh para ahli dan praktisi di bidang pertanian. Mulai dari sosialisasi integrasi SKP JFT Penyuluh pertanian (Permentan RB No. 1 Tahun 2023 dan Peaturan BN No.3 Tahun 2023) dari BKN Kanreg II Surabaya, penerapan climate smart agriculture, dari Dinastanaman pangan, hortikultura dan perkebunan jember, agrifest integrated smart farming dan pengelolaan pasca panen dari duta petani andalan, tantangan dan peluang menuju pertanian berkelanjutan dari UPN Surabaya, dan teknologi terkini dalam menghadapi elnino. Para penyuluh pertanian diberikan wawasan mendalam tentang perubahan iklim dan bagaimana mereka dapat mengadaptasi metode pertanian untuk mengatasi tantangan tersebut.

Salah satu fokus utama Bimtek ini adalah pemberdayaan masyarakat pertanian, dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Diharapkan, dengan peningkatan kapasitas penyuluh pertanian, akan terjadi peningkatan efisiensi dan inovasi di sektor pertanian Jawa Timur.

Para peserta Bimtek memberikan tanggapan positif terhadap acara ini, menganggapnya sebagai kesempatan emas untuk memperluas pengetahuan mereka dan memperbaharui metode kerja mereka. Dengan semangat yang tinggi, mereka berkomitmen untuk berkontribusi secara aktif dalam memajukan sektor pertanian di wilayah mereka masing-masing.

Melalui Bimtek Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian ini, Dinas Pertanian Jawa Timur berupaya menciptakan basis pengetahuan yang kuat dan mendukung perkembangan pertanian yang berkelanjutan di wilayah tersebut. Dengan harapan bahwa investasi dalam peningkatan kapasitas penyuluh pertanian akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan menggerakkan kemajuan sektor pertanian Jawa Timur secara keseluruhan.

Jelang Musim Tanam, BPP Kalitengah Adakan Gerakan Pengendalian Hama Tikus secara Masal

On November 01, 2023

Musim tanam padi adalah saat-saat yang penuh harapan bagi petani di Kecamatan Kalitengah. Namun, keberhasilan panen mereka seringkali terancam oleh serangan hama tikus yang dapat merusak hasil panen dengan cepat. Mengingat pentingnya menjaga kelangsungan produksi pertanian, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kalitengah mengadakan Gerakan Pengendalian Hama Tikus secara masal sebagai upaya untuk melindungi tanaman padi milik petani dari serangan tikus. Gerakan ini telah dimulai pada tanggal 27 Oktober 2023 di Desa Kuluran dan akan berlanjut ke 7 desa lainnya di wilayah Kecamatan Kalitengah yang ada tanaman padi, yaitu: Pengangsalan, Butungan, Kalitengah, Kediren, Kuluran, Canditunggal, Dibee dan Sugihwaras.
Kegiatan ini dikomando Sudarto, S.P, sebagai Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Kalitengah. Ia didampingi oleh PPL dan POPT, seperti Rizqi Putu Abdullah, S.Pt, Kartono, S.TP, dan Watini, SP, yang merupakan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Kalitengah dan Ari Nur Hidayat, S.P, selaku POPT Kalitengah. 

Ari Nur Hidayat, POPT Kalitengah mengatakan, “Gerakan Pengendalian Hama Tikus yang dilaksanakan oleh BPP Kalitengah bukanlah upaya yang sepele. Hama tikus dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi petani, karena tikus tidak hanya merusak tanaman, tetapi juga dapat menyebabkan penyebaran penyakit yang berpotensi merugikan masyarakat. Oleh karena itu, upaya pengendalian hama tikus perlu dilakukan secara serius dan terorganisir”.


“Salah satu langkah yang diambil dalam gerakan ini, PPL dan POPT memberikan penyuluhan kepada petani tentang cara-cara pengendalian hama tikus yang efektif. Penyuluhan ini mencakup pemahaman tentang siklus hidup tikus, tanda-tanda kehadiran tikus di lahan pertanian, dan metode pengendalian yang aman dan efisien. Dengan pengetahuan ini, petani di 7 desa yang menjadi sasaran gerakan diharapkan dapat mengatasi masalah tikus dengan lebih baik,” Ucapnya.

Selain penyuluhan, BPP Kalitengah juga memberikan dukungan teknis kepada petani dalam implementasi pengendalian hama tikus. Mereka memberikan bantuan berupa umpan racun tikus, emposan dan sarana pendukung lainnya. Hal ini membantu petani dalam menjalankan pengendalian tikus di lapangan dengan lebih efektif.

Sudarto, Koordinator PPL Kalitengah menyampaikan, “Gerakan Pengendalian Hama Tikus ini juga melibatkan kerja sama antara petani di berbagai desa. Mereka diajak untuk bersatu dalam upaya melindungi tanaman padi mereka dari serangan tikus. Dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan, petani dapat saling mendukung dan menguatkan satu sama lain dalam menghadapi tantangan hama tikus”.

Kegiatan ini merupakan contoh nyata kolaborasi antara berbagai pihak yang peduli terhadap pertanian dan kesejahteraan petani. Upaya bersama BPP Kalitengah, penyuluh pertanian, PPL, POPT dan petani di 7 desa ini memberikan harapan bahwa musim tanam tahun ini akan lebih produktif dan terlindungi dari serangan tikus yang merusak.

“Dalam menghadapi tantangan hama tikus, kesadaran dan tindakan bersama menjadi kunci kesuksesan. Melalui Gerakan Pengendalian Hama Tikus yang telah dimulai pada tanggal 27 Oktober 2023, BPP Kalitengah berupaya untuk menciptakan lingkungan pertanian yang lebih sehat dan produktif, serta meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah Kecamatan Kalitengah. Semoga gerakan ini menjadi contoh yang menginspirasi wilayah lain untuk melakukan tindakan serupa demi mendukung pertanian Indonesia yang berkelanjutan,” Pungkas Sudarto.(*Kart)


*)Kartono PPL Kec. Kalitengah

BSIP Malang Gandeng BPP Kalitengah Uji Coba Perlakuan Pupuk pada Padi

On Oktober 19, 2023


Kalitengah (19/10) - Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Malang kerjasama dengan BPP Kalitengah untuk melakukan uji coba perlakuan pupuk pada tanaman padi irigasi, kegiatan pertemuan pertama yang diisi dengan perkenalan dan sosialisasi ini diadakan di aula BPP Kalitengah, Kamis (19/10/2023). 


Dalam sambutannya Koordinator BPP Kalitengah, Sudarto, melaporkan bahwa tahun ini hasil panen padi petani sangat bagus. dari luas tanam 2.982 hektar, luas yang baru dipanen 2.446 hektar, dengan rata rata produktivitas 7,4 ton/hektar maka total produksi  mencapai 22.066 ton. Saat ini masih ada sekitar 536 hektar tanaman MK II yang belum panen hingga minggu kedua bulan November 2023.  "Selain produksi bagus, harga padi juga sangat tinggi, mencapai Rp. 7.600/kg GKP," Kata Sudarto. 

"Terimakasih atas kehadiran Kepala BSIP DR. Atekan yang kebetulan juga asli Lamongan bersama peneliti, selamat datang di BPP Kalitengah. Terima kasih telah memilih BPP Kalitengah dan petani kalitengah sebagai tempat penelitian atau uji coba pupuk. Mohon kiranya ilmu dan tekologi pertanian khususnya tentang teknologi padi terbaru bisa disampaikan ke petani," pinta Sudarto. 

DR. Atekan dalam sambutannya mengatakan, "Lamongan ini luas sawahnya sangat besar, termasuk 10 besar di Indonesia, termasuk lumbung pangan nasional, maka tidak salah kalau kita buat sebagaisasaran uji coba. Kegiatan uji coba ini kerjasama dengan IRRI, pusat penelitian padi yang kantornya ada di Filipina". 

Lebih lanjut Atekan mengatakan, "Padi varietas Inpari ini merupakan varietas padi yang dihasilkan dari penelitian di kantor kami BISP, Alhamdulillah cocok ditanam di Kalitengah, terutama inpari 42 dan 32. Selain Inpari, juga ada varietas padi inpago yang ditanam di lahan kering dan varietas Inpara yang dapat ditanam di lahan rawa atau genangan". 

"Saya sudah ngecek di Lamongan, hasil padi tahun ini produksinya bagus, dan ternyata harganya juga sangat bagus," ungkapnya. 

Uji coba padi tahun ini alhamdulillah bisa dilaksanakan di Kalitengah Lamongan. Nanti kita uji dengan teknologi pupuk, maka Uji coba ini harus sesuai dengan juknisnya. Tujuannya untuk mencari rekomendasi pemupukan yang sesuai. Ketika tanam 2 musim, maka pemupukan harus segini, kalau tanam di lahan tambak pupuknya harus segini, dan lainnya. Walaupun nanti uji coba agak ribet, mohon diikuti sesuai arahan penanggung jawab Uji coba.

Selain uji coba, kegiatan ini merupakan kegiatan pancingan, karena hasil uji coba ini bisa menjadi rekomendasi pemupukan di Indonesia bahkan di dunia. "Nama Kalitengah bisa saja disebut di luar negeri, karena menggunakan hasil penelitian di Kalitengah" Kata Atekan. 

"Mudah-mudahan ada program-program lain yang bisa kita sinergikan dengan petani di Kalitengah," Pungkas Atekan. 

Adi, Koordinator uji coba perlakuan padi menambahkan, Uji coba ini arahnya untuk efisiensi pupuk dan cara pemupukan yang tepat. Rekomendasi ini tidak hanya jumlah pupuk tapi juga antisipasi bagaimana agar tanaman padi tidak roboh*).

*) Kartono  (PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan)